2 Metode Menjumlah Bunga Deposito dengan Sederhana dan Cepat

Jikalau Anda menerapkan instrumen keuangan seperti deposito untuk menaruh uang, mungkin Anda perlu mengenal metode menghitung bunga deposito supaya dapat menerima profit yang lebih optimal.

Dengan mengenal metode menghitung bunga deposito, Anda bisa membikin taktik supaya investasi deposito yang dilaksanakan bisa menjadikan lebih banyak keuntungan. Oleh sebab itu, kali ini OK! Bank akan menerangkan mengenai sistem menghitungnya di bawah ini!

Sistem Menghitung Bunga Deposito
Bunga simpanan yakni sejumlah manfaat berupa dana yang dikasih oleh bank terhadap nasabahnya sebagai hasil dari penyertaan simpanan. Berbeda dengan bunga tabungan yang dapat didapat tiap-tiap bulan, pada deposito, bunga akan diberi pada akhir masa investasi.

Deposito berjangka lazimnya menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi atau kompetitif ketimbang tingkat bunga tabungan. Besar kecilnya bunga deposito berbanding lurus dengan dana yang Anda simpan. Jadi, kian besar dana simpanan, kian besar pula bunga yang akan Anda temukan.

Besaran bunga deposito yang dikasih tergantung dari kebijakan masing-masing bank. Walaupun seperti itu, instrumen yang satu ini cukup menjanjikan. Oleh sebab itu, penting untuk mengenal sistem menghitung bunga deposito supaya bisa menemukan taktik investasi yang pas.

Baca juga: 3 Sistem Menghitung Bunga Bank dengan Benar

Perhitungan bunga deposito didasarkan pada dua kondisi, ialah menurut pendapatan per jatuh tempo dan menurut pendapatan per bulan. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Menurut Sempurna Pendapatan Per Jatuh Tempo
Metode ini dilaksanakan dengan menghitung sempurna pendapatan yang Anda temukan tiap-tiap jatuh tempo. Metode menghitung bunga deposito ini akan menolong Anda mengenal kisaran profit secara keseluruhan. Berikut rumus perhitungannya:

Bunga Deposito = Jumlah Setoran + (Profit Bunga Deposito – Jumlah Pajak Deposito)

Adapun untuk menghitung profit dari bunga deposito dan besarnya pajak, Anda bisa mengaplikasikan rumus di bawah ini:

Profit Bunga Deposito = (Jumlah Setoran x Suku Bunga x Jumlah Tenor) : 365 hari

Padahal, untuk besarnya pajak bisa dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Jumlah Pajak Deposito = Profit Bunga Deposito x Biaya Pajak

Sebagai teladan, Anda berkeinginan menyetor Rp10.000.000 untuk rentang waktu enam bulan. Lalu, suku bunga deposito yang diatur yaitu sebesar 6% dengan pengurangan pajak yang sepatutnya ditanggung sebesar 20%.

Karenanya, hal pertama yang seharusnya dikerjakan merupakan menghitung profit dari bunga deposito:

(Jumlah Setoran x Suku Bunga x Jumlah Tenor) : 365 hari
(Rp10.000.000 x 6% x 180 hari) : 365 hari
Rp108.000.000 : 365
= Rp295.890
Kemudian, Anda perlu menghitung jumlah pemotongan pajak yang sepatutnya Anda tanggung:

Profit Bunga Deposito x Biaya Pajak
Rp295.890 x 20%
= Rp 59,178
Kalau profit dari bunga deposito dan jumlah potongan pajak yang semestinya Anda tanggung telah didapat, karenanya Anda dapat mulai menghitung profit dari bunga deposito:

Jumlah Setoran + (Profit Bunga Deposito – Jumlah Pajak Deposito)
Rp10.000.000 + (Rp 295.890 – Rp 59.178)
Rp10.000.000 + Rp 236.712
= Rp10.236.712
Dengan semacam itu, sempurna pendapatan Anda dari deposito hal yang demikian sesudah enam bulan merupakan Rp10.236.712.

Baca juga: 4 Sistem Hitung Laba Rugi Laporan Keuangan Perusahaan

2. Menurut Pendapatan Per Bulan
Metode menghitung bunga deposito berikutnya ialah dengan memakai profit bunga per bulan. Anda dapat menerapkan metode ini untuk mengenal bunga deposito tiap-tiap bulannya. Berikut rumus perhitungannya:

Sempurna Bunga = (Jumlah Setoran x Suku Bunga x 80% x 30 hari) : 365 hari

Angka 80% dalam rumus di atas didapatkan dari prosentase pendapatan dikurangi prosentase pajak yang wajib ditanggung, adalah 100% - 20%.

Sebagai model, Anda berkeinginan menyetorkan deposito sebesar Rp10.000.000 untuk bentang waktu enam bulan. Padahal suku bunga deposito ditentukan sebesar 6% dengan pengurangan pajak yang mesti ditanggung sebesar 20%. Jadi, metode perhitungan menurut pendapatan per bulan ialah sebagai berikut:

(Jumlah Setoran x Suku Bunga x 80% x 30 hari) : 365 hari
( Rp 10.000.000 x 6% x 80% x 30 hari) : 365 hari
14.400.000 : 365
= Rp39.452
Dari hasil perhitungan di atas, karenanya profit bersih yang dapat Anda temukan tiap bulannya merupakan Rp39.452.

Jika dua metode menghitung bunga deposito yang bisa kami sampaikan. Apabila Anda beratensi untuk mengerjakan deposito berjangka, Anda bisa mengerjakannya di OK! Bank dan nikmati simpanan dalam format Deposito yang berfungsi memberikan layanan penyimpanan dana yang tepercaya, aman, dan menguntungkan.

Semoga penjelasan mengenai sistem menghitung bunga deposito pada tulisan ini bisa menolong Anda, ya!

https://www.linkedin.com/pulse/saldo-minimal-bri-tutorbisnis
Saldo Minimal BRI
Saldo Minimal
BRI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *